Melengkapi hidup adalah prediket yang dianggap manusia mampu diwujudkan, namun disisi manapun tidak ada cara untuk melengkapi, yang ada hanyalah diri yang mencoba ikhlas menerima dan tidak ingin terlalu menekankan hati. Memahami diri dengan melakukan hal-hal positif dan mempelajarinya sebagai pengalaman adalah hal yang sering dilakukan manusia untuk melihat hidup dari sisi yang berbeda. Manusia cenderung memilih opsi dimana keuntungan dan kemudahan dapat dicapai dengan baik akan menjadi prioritas untuk mewujudkan keinginan, namun kekeliruan inilah yang terkadang membawa manusia untuk memilih kesalahan ketimbang kebenaran.
Kecenderungan sifat yang ingin memiliki membuat manusia hilang kendali akan logika dan kebanyakan hanya melakukan apa yang ingin dilakukan dan melupakan siapa yang pemilik kehidupan. Hal inilah landasan dimana manusia memiliki cara pandang sempit tentang tata cara memiliki sesuatu, terkadang banyaknya keraguan dan tidak mengertinya sisi kehidupan yang lebih baik membuat banyak prasangka buruk terhadap cara pandang hidup.
Ketika manusia mendekati keinginan tanpa iman, maka yang diperoleh hanyalah keinginan kosong dan ketidak puasan serta memberontak untuk membenarkan diri bahwa sang pencipta tidak adil, kekeliruan ini terjadi karena mereka tak memahami makna iman dan tidak mencintai Allah sebagai pemilik dari semua yang ada di langit dan bumi. Allah selalu menempatkan kebutuhan sebagai prioritas, jika semua keinginan yang tidak memiliki limit Allah penuhi, coba bayangkan apa yang akan terjadi di permukaan bumi.
Allah-lah yang mengetahui yang terbaik bagi makhluk_Nya, tidak dapat dipungkiri keinginan yang timbul atas harapan yang disebut hati itu hanyalah hasrat (nafsu) semata, namun saat kita telah berkeinginan mencapai sesuatu karena Allah maka apapun yang diperoleh nantinya akan memiliki nilai mamfaat yang mencukupi bagi diri manusia. Bersikaplah baik, pahami diri dengan baik, Shadaqahlah dengan cara baik-baik dan hiduplah dengan selalu mengingat Allah, In Syaa Allah selalu ada jalan indah dibalik haparan kesulitan dan penderitaan yang kita alami, yakinlah akan Kuasa_Nya, jangan ragukan sedikitpun dan angkatlah kedua tanganmu karena Allah maha mendengar dan maha penyayang.
Tak ada keadilan dalam hidup selain kita memahami keadilan itu bukan kebutuhan tapi rasa syukur dan menerima seseuatu dengan tulus dan jujur