Catatan : Disana Di Belakang Rinduku

Jika ada beberapa hal yang harusnya tidak layak diungkapkan begitu saja maka itulah cinta dan rindu, identik dengan khayalan dan hasrat ingin bersama sedang belum tentu takdir akan bersama dengan hasrat mereka. Meskipun begitu dalam bait kata yang terbaca di setiap kirimannya di facebook, aku mencoba menebak siapakah dibalik kata-kata anggun dan hidup itu. Seringkali setiap yang dilakukan membuatku nyaman dan ingin sekali untuk sekedar bercanda dan mengenalnya.

Aku membentuk dinding tebal untuk sedikit bersabar, tidak ingin bagiku terbawa oleh rasa yang tumbuh sedang aku hanyalah manusia biasa yang tidak terbiasa, sikapku hanyalah kebodohon dan kekonyolan yang terkadang membuat beberapa orang nyaman, namun apapun itu semuanya hanyalah bayangan saja, sedang aku hanyalah manusia yang butuh cinta dan rindu. Meski jauhnya perjalanan datang, namun aku tiada berputus harapan untuk mengejar apa yang kuinginkan, jika yang kukejar itu ada seorang pendampingku di akhirat.

Meski mungkin kami saling mendo'akan dan berada sangat jauh untuk bisa bertemu, aku yakin tiadalah sesuatu yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak. Jika bisa kusurati hatinya, inginku sampaikan salam meski hanya sekedar ingin mendengar jawabnya, namun itu terlebih baik ketimbang merindui sedang dia bukanlah seseorang yang patut untuk dirindui, karena rasa itu terpasang kepada Istri/Suami bukannya menjadi guyonan oleh adik-adik yang masih mencintai hidupnya dan melupakan kepada yang telah memberinya hidup.

Harapku jauh melampaui impianku, semoga saja dapat berkenalan meski hanya bertukar salam dan saling memberi senyuman untuk sekedar memahami arti sebuah pertemuan dan hingga akhir semoga senyum itu tidak pernah lekang oleh waktu meskipun umur dan waktu adalah penghalang namun Allah lah maha pemilik segalanya, tiadalah kefanaan ini selamanya menjadi harapan, jika Allah berkehendak semoga aku bisa bertukar Ijab Qabul bersama walimu di bingkisan cinta dan rindu yang suci dan Haq.... Amin :)

Panjatlah jika engkau enggan dan berhentilah saat terlalu asyik memanjat, hidup itu bukan tentang pencapaian tapi hidup itu tentang menjaga hati dan kasih pada tempatnya