17 TANDA-TANDA KEMATIAN DALAM KEADAAN BAIK

Alamat mati dalam Husnul khathimah (keadaan baik):

1.. Sempat mengucap dua kalimah syahadah.

2.. Berpeluh didahi.
Sabda Rasulullah:”Bahwa matinya seseorang mukmin itu dengan keluarnya peluh didahi”,
Riwayat oleh Ahamd dan Termidzi.

3.. Mati pada malam atau hari Jumaat.
Sabda Rasulullah “Tidak seorang muslim pun yang mati pada hari atau malam Jumaat melainkan Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.”

4.. Mati di medan perang karena membela agama Allah.

5.. Bagi orang yang mati syahid ada 6 kelebihan:
i) Akan diampuni dengan serta merta dosanya serta diperlihatkan tempat duduknya disyurga (kecuali mereka yang masih ada urusan hutang).
ii) Diselamatkan dari seksa kubur.
iii) Aman dari ketakutan yang teramat besar dan dahsyat.
iv) Diperhiasi dengan iman.
v) Dikahwinkan dengan bidadari (semiskin – miskin ialah 49 bidadari).
vi) Dapat memberi syafaat kepada 70 orang keluarganya. Riwayat oleh Termizi, Ahamd dan Ibnu Majah.

6.. Mati karena melahirkan anak.

7.. Mati karena taun,
Sabda Rasulullah, “taun itu satu kematian syahid bagi setiap mukmin”. (Hendaklah ia sabar dan redha menganggungnya). Riwayat oleh Muslim.

8.. Mati akibat sakit perut maka ia mati syahid,
sabda Rasulullah. Dan barang siapa mati karena sakit perut maka ia mati syahid”.
Riwayat oleh Muslim.

9.. Mati tengelam dan tertimbus oleh bangunan.

10.. Mati terbakar. Riwayat Tabrani.

11.. Mati dalam nifas. Riwayat At Tabrani.

12.. Mati kerana sakit TB.
Sabda Rasulullullah, “orang yang mati karena menanggung penyakit kurus kering ia mati syahid.”
Riwayat Tabrani.

13.. Mati akibat luka perang di jalan Allah.
Sabda Rasulullah :”Barangsiapa yang luka karena perang di jalan Allah itu mati, maka berarti ia syahid, atau kena pijak oleh unta atau kudanya atau ia mati ditempat tidurnya (setelah berperang itu) dengan sebab apa – apa pun yang dikehendaki oleh Allah, maka sesungguhnya ia adalah mati syahid dan akan masuk syurga”. Riwayat Daud.

14.. Mati mempertahankan harta. Riwayat Bokhari.

15.. Mati karena mempertahankan diri. Sabda Rasulullah “Barangsiapa terbunuh karena mempertahankan darahnya (dirinya) maka ianya mati syahid.” Riwayat Abu Daud.

16.. Mati dalam bersiap – siap untuk berperang dijalan Allah.

17.. Mati ketika sedang beramal soleh seperti sedang menuntut ilmu (ilmu yang dibolehkan oleh Islam) dimasjid atau sedang berdakwah..