Masih sangat jelas dalam ingatanku tentang pertanyaan pertama yang ditanyakan saat interview mengikuti training, apakah anda berkomitmen? Dan saya jawab iya pada waktu itu, saat itu juga seluruh jiwa dan raga saya berikrar menyambut nya, namun segalanya hanya kepalsuan, hanya aku yang menganggap itu serius dan nyata sedang mereka melupakan dan seolah itu hanya "formalitas" saja, aku menulis surat pernyataan yang di awali dengan tulisan Bismillah, aku tidak terlalu paham Agama, tapi aku mengerti arti tulisan itu dan aku tau yang akan kubaca dan kutandatangani itu adalah komitmen seumur hidupku yang harus kutunaikan, meski mereka tidak mengingat namun aku ingat betul malam itu adalah malam bersejarah bagiku, dengan banyak lika liku aku telah berhasil menyelesaikan komitmen ku, namun aku belum bisa pergi, karena komitmen saat malam terakhir yang kubuat menjelang subuh itu masih melekat dan enggan pergi, aku sedikit demi sedikit berubah, menjadi orang yang ingkar dan tidak perduli, namun sayangnya aku hanya makin membuat diriku untuk lebih perduli dan tidak pernah bisa menolak apapun, aku menyesali setelahnya namun tetap saja hati dan pikiran ku diambang peperangan...
Hormatilah segalanya tentang Aturan dan jagalah Komitmen, karena segalanya bukan tentang formalitas saja, namun ini semua tentang tujuan dan kemampuan diri untuk memperbaiki diri.