Kesalku Tiada Bandingnya

Aku tidak mengerti apa yang orang lain pikirkan, namun semua resah dan galauku tidak tahu mau aku kemanakan, semua terasa begitu berat dan penuh luka. Kadang aku mencoba yang terbaik tapi aku selalu menyesalinya setiap waktu, aku bahkan tidak berharap lebih tapi tetap saja semua terasa tidak adil, aku tidak menginginkan balasan yang besar, aku hanya ingin sedikit berharga bagi mereka.

Meskipun aku terus mencoba untuk percaya, namun aku selalu kecewa dan merasa didustakan, teman sejati tidak pernah ada, orang busuk yang menjadi teman begitu banyak, bicara mereka hanya sampah tanpa komitmen dan konsistensi berpikir, lelah rasanya selalu mengalami hal yang sama setiap kali dan setiap hari.

Aku terbuka namun mereka tidak, aku jujur dan mereka seperti sampah, begitu pikirku sampai detik ini, terlalu banyak rasa kecewa bukan karena berharap tapi perasaan yang tipis ini tidak mampu menilai positif terhadap lingkungan, realistis dan penuh logika tidak berguna untukku, semua terasa hambar dan hanya membuatku menyesalinya.

Akankah hati yang buruk ini bisa berubah, hati yang gelisah ini tidak lagi terluka, dan harapan ini tidak dikhianati lagi, aku lebih suka menjadi introver parah dari pada bersosialisasi dengan lingkungan, karena menurut ku di lingkungan itu hanya ada kepalsuan dan kepura-puraan, dan aku benci melihat itu terjadi.

Orang yang sudah menjadi saudara kandung tetap saja mengecewakan, menomorsatukan orang lain tapi tidak perduli dengan inginku, sebenarnya inginku tidaklah banyak dan tidaklah sulit, semua hanya sederhana, aku merindukan diriku yang tidak perduli dengan apapun, melakukan hal yang ku inginkan dan melupakan Semua hal yang tidak kuingin.

Suatu saat nanti aku akan lepas dari ini semua, semua yang membuat ku frustasi dan down setiap saat, rasa kesalku yang tidak tertahan, amarahku yang menggunung didalam hati sungguh sesak, setiap yang kuharapkan semua sirna dalam aliran waktu yang jauh dan menghilang. 

Adakalanya aku ingin semua ini berakhir, kejenuhan ku mencapai batasku, aku begitu menyesali hidupku lebih dari yang ku tahu, aku begitu ingin pergi jauh sehingga aku tidak ingin kembali ke batasan ku yang aku sesali setiap detik ini!.