Source Sf Strength Sebuah Organisasi

Ada anggapan yang diangkat berdasarkan kemampuan penilaian, bisa memunculkan sifat anggapan dan implikasi dengan menghubungkan fakta yang terlihat dan dialami. saat sedang berfikir tentang source of strength, tiba-tiba muncul paham yang datang begitu saja, apa maksudnya itu!

source of strength yang dimaksud ialah inti perbuatan logis pada manusia yang ada dalam menunjang sebuah kerangka "Organisasi" ada dan berkembang, adapun source of strength yang dimaksud, ialah :

1.Building Power

Building Power adalah basic dari berdirinya sebuah tower "organisasi", biasanya berfokus pada sisi menghimpun dan mempersatukan demi mencapai tujuan yang jelas dan dapat dijelaskan dengan ilmu pengetahuan, baik secara bahasa dan makna tujuan itu sendiri. Membangun adalah bagian tersulit dalam organisasi, karena butuh daya fikir dan wawasan dengan relasi yang luas untuk menghimpun manusia itu sendiri, biasanya hal ini dilakukan dengan penyaringan, training, dan kegiatan yang diselenggarakan untuk melahirkan organisasi itu sendiri.

Pada dasarnya Building Power di anggotai oleh beberapa orang saja yang memiliki tanggungjawab tinggi terhadap tujuan organisasi tersebut, baik dalam pembentukan strukturan, anggaran dasar, anggaran rumah tangga serta kekhususan lainnya yang dianggap perlu demi terbentuknya oraganisasi  yang memiliki karakter dan kerangka pergerakan yang jelas dan terarah pada fokus tujuan yang telah di bangun pada awal terbentuknya organisasi.

2. The Power of Developing

The Power of Developing adalah proses kesulitas selanjutnya, disini sebuah organisasi muda dituntut membuat rancangan pergerakan yang membuat organisasi tumbuh berkembang baik secara lokal atau nasional, untuk pengembangan organisasi sendiri sangat berbasis pada lokasi awal (sekretariat pusat) pergerakan dijalankan, namun tidak menutup kemungkinan bila kemampuan relasi yang besar bisa dilakukan pengembangan secara nasional, tapi untuk langkah awal harus lebih berfokus pada apa yang mampu dicapai, yaitu dengan membangun markas pergerakan yang struktural dan informatif.

Jika pada tahap ini bisa dicapai, sebuah perkembangan yang signifikan akan lahir, artinya yaitu jelas dan terkendali sesuai rancangan awal pengembangan yang disusun sebelumnya, maka butuh komitmen yang lebih besar dan sumber daya yang lebih besar dengan kemampuan personal yang punya bobot dan wawasan luas, namun sebaliknya jika pada tahap ini tidak mampu terjangkau, bisa dipastikan ada kesenjangan pada proses perencanaan di awal, maka harus dilakukan evaluasi untuk menilai permasalahan yang ada.

Disini kita tidak akan membahas step/langkah dalam pengamatan, karena tulisan ini hanya pembuka dan akan kami lanjutkan sesuai ketersedian waktu.

3. Strength of Continuing

Hal yang paling sulit dalam sebuah wadah adalah Strength of Continuing, sesuai masa dan periode, dibanyak permasalah klasik yang ditemukan ialah kesenjangan, ketidakpuasan, citra organisasi, dan krisis kepentingan. Hal ini akan menjadi dasar perselisihan saat organisasi digunakan untuk kebutuhan pribadi, saat itu kita yang pernah berada dalam organisasi tahu bila hal tersebut lumrah karena tuntutan, dan pada waktu inilah banyak kendala-kendala lain bermunculan setelahnya, harusnya dari awal perlu diperjelas segala sesuatu tentang pergerakkan dan mengontrol secara sistematis dengan melakukan pembinaan pada eselon kepengurusan dibawahnya agar menghasilkan sumber daya yang punya kemampuan.

Disinilah akan muncul kekuatan "Orang Dulu" memberikan wejangan atau merampas tanduk kepemimpinan secara paksa dengan dalil "reformasi", namun sebenarnya itulah kemunduran yang besar dalam organisasi, jika pada waktunya sebuah wadah tidak mampu melahirkan penerus maka jelas terjadinya ketimpangan kebijakan yang akhirnya "disesuaikan" dan menjadi "apa adanya" dengan akhir nol, perlu dipahami mundurnya sebuah karakter organisasi adalah dengan berdamai dengan keadaan, harusnya momentum itu digunakan untuk bertahan, bagi seorang idealis lebih baik gugur di puncak daripada mengais dan menangis di titik terendah, butuh semangat juang dan bangkit melawan.

Ingatlah kekuatan terbesar yang paling hebat adalah "mempertahankan dan melanjutkan" itu adalah fase tersulit dan tidak semua orang mampu, dan tidak semua orang mendapatkan kesempatan itu, akses yang berkurang, kualitas yang menurun dan perdamaian yang diucapkan hanya delik untuk menjawab jika sebenarnya organisasi itu sedang tidak baik-baik saja.

Stay dengan kendali kecil namun memiliki impact besar dari pada fokus pada kuantitas namun mengabaikan kualitas, berkelas dalam berorganisasi adalah faktor + untuk mengangkat nama organisasi, jika tidak memiliki titik temu dalam mengembangkan organisasi maka mundur, jangan biarkan semua tenggelam demi ego pribadi yang jelas-jelas tidak sanggup mempertahankan eksistensi organisasi tersebut.

Dalam Organisasi sendiri ada orang yang mampu membuat sebuah organisasi baru, ada yang bisa mengembangkannya dan ada juga yang bisa menjaganya tetap eksis dan ada, pandai melihat kemampuan dan cara pandang siapapun dalam organisasi adalah nilai plus bagi pimpinan, dan tidak membangun area (Kepekaan kepengurusan) seenaknya dengan kebijakan yang tidak sesuai.

Ingatlah :

  • Jangan jadikan organisasi sebagai pemuas ego, kepentingan atau keuangan diri/kelompok;
  • Belajarlah berfikir dengan pola terstruktur dan teratur dalam bersikap;
  • Jangan menghadirkan kepemimpinan otoriter dengan perintah yang berlandaskan asumsi semata, perlu aturan khusus dan jelas yang diatur dalam surat keputusan resmi;
  • Segala macam masalah dipecahkan dengan memperdalam sistem manajemen dengan siklus musyawarah;
  • Organisasi bukan ladang mencari uang untuk kebutuhan pribadi/kelompok;
  • Biasakan membuat kutipan/iuran harian/mingguan/bulanan dari pengurus, kader atau simpatisan, budayakan menabung untuk kepentingan organisasi;
  • Transparansi bersifat terbuka dan independen tanpa tekanan dari manapun;
  • Bangunlah kedekatan individu dan kelompok kerja untuk memaksimalkan langkah kerja yang dinamis dan efektif;
  • Luangkan waktu untuk duduk bersama berbagi masalah dan solusi tanpa merendahkan atau mengkerdilkan;
  • Hadiri dan Ikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat penting dan umum untuk memperluas wawasan dan koneksi dalam berorganisasi.
Ditulis Oleh Ari Munanzar