Namun apabila sudah terlanjur, tinggalkan adalah kunci mencari kebenaran yang sebenarnya, tidak setiap orang baik, namun setiap orang selalu punya kepentingan dan itulah awal dimana nasip dimanfaatkan atau memanfaatkan, lihatlah siapa yang lebih untung maka itulah orang yang bersalah, karena pada dasarnya setiap yang menilai dengan hati akan kalah dengan yang menilai dari tampilan.
Orang yang tidak punya keunggulan dan keuntungan adalah orang yang bersalah, tentu saja akan selalu menjadi pihak yang tertuduh, karena mereka masih berfikir jika mereka adalah yang memegang kunci kebenaran, padahal semua hanya ketakutan mereka saja, mereka takut disalahkan dan takut menanggung akibat dari kelakuan mereka.